Likuiditas Perbankan Masih Pada Angka Tertinggi

Likuiditas Perbankan Masih Pada Angka Tertinggi

Roaltekno.com – Minat investor pada lelang surat berharga syariah negara (SBSN) yang telah digelar pada bulan lalu cukup melambung tinggi. Analis melihat likuiditas dari perbankan telah jadi penyokong hasil lelang kali ini.

Berdasarkan data resmi dari Direktorat Jeneral Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementrian Keuangan, tercatat jumlah penawaran yang telah masuk sebesar Rp 55,35triliun.

Sebagai pembandingan jumlah penawaran yang telah masuk dalam sebuah lelang susuk negara di akhir tahun lalu 2021 sebesar Rp 48,69 triliun.

Hasil lelang susuk pada awal tahun ni lebih tinggi dari sebuah proyeksi yang sebelumnya sekitar RP 25 triliun. Jumlah penawaran yang tinggi itu berhasil dari perbankan yang belum dapat memaksimalkan penyaluran kredit.

Baca Juga: Tips Bisnis Properti Untuk Pemula Dengan Modal Tipis

Tatkala kita melihat dari data lembaga seperti badan pengelola keuangn haji juga banyak menyerap lelang susuk disaat kegiatan naik haji bisa terlaksana dengan begitu maksimal.

Dalam lelang yang kali ini, seri tenor pendek lebih banyak di buru para investor daripada seri tenor panjang. Tercatat juga dengan seri SPNS12072022 menerima jumlah penawaran masuk paling tinggi Rp 21,36 triliun.

Pemerintah menyerap Rp 1 Triliun, yiled rata-rata tertimbang yang dimenangkan 2,65%. Seri ini jatuh tempo pada 12 Juli 2022.

Mikail mengatakan penyebab seri tenor pendek lebih banyak diburu karena pelaku pasar antisipasi terhadap tapering Federal Reserve (The Fed) dan kenaikan suku bunga di dalam negeri.

Baca Juga: 3 Aplikasi Android Untuk Blogger Yang Perlu Kalian Ketahui

Ramdhan mengatakan, pelaku pasar mengincar tenor pendek untuk menghindari volatilitas yang bisa terjadi lebih tinggi di tenor panjang.

Selain itu juga pemerintah memiliki daya tawar yang baik. Hal ini terlihat dari yield rata-rata yang dimenangkan berada di batas bawah dari penawaran investor.

“Permintaan tinggi, pemerintah jadi memiliki daya tawar yang bagus, cost of fund bisa rendah dari yield yang dimenangkan rendah,” kata Ramdhan. Secara total, pemerintah menyerap Rp 11 triliun dari lelang kali ini.

Informasi selengkapnya dapat Anda dapatkan dalam website kami ini. Semoga apa yang kami sajikan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baca Juga: Tips Membangun Bisnis Properti Untuk Pemula

Leave a Comment