Vidio Panasnya Viral, Dea Onlyfans Di tangkap Polisi, Begini Kronologinya
Royaltekno.com – Hallo sobat info, vidio panasnya sempat viral kini dea onlyfans Twitter di tangkap polisi, bagaimana Kronologinya?.
Konten Creator yang bernama asli Gusti Ayu Dewanti atau biasa di sebut dengan dea Onlyfans di ciduk polisi karna tersandung dengan vidio panasnya yang sempat viral (Pornografi).
Dea Onlyfans di duga sengaja membuat dan mengunggah vidio panasnya atau Pornografi berbayar lewat situs miliknya Onlyfans.
Karna vidio pornografinya, seorang warganet yang menyatakan sebagai teman mantan pacar dari Dea Onlyfans sempat membuat media sosial gempar akan vidio panasnya.
Warganet yang mengaklaim temannya dea tersebut, memberikan pernyataan dalam podcast Deddy Corbuzer, bahwa vidio dea Onlyfans bersama mantan kekasihnya tersebut hanyalah sebuah Hoax.
menurut warganet tersebut, Dea Onlyfans sudah terburu-buru untuk mengajak mantan kekasihnya agar segera meminangnya ke pelaminan, kendati demikian kedua kekasih ini berbeda keyakinan.
“Dia yang ngebet ngajak nikah, Tapi Cowoknya nolah karna berbeda agama” .
Sebelum di tangkap, Dea onlyfans sempat di anggap sengaja membuat dan mengunggah vidio pornografinya dengan mantan kekasihnya, hal tersebut di rekam diam-diam.
padahal, mantan kekasihnya memberikan pernyataan bahwa belum memberikan izin kepada dea Onlyfans untuk mengunggah vidio panasnya.
Akan tetapi netizen lain mengklaim bahwa vidio itu real atau asli.
“Dari info tongkrongan kami si jelas keliatan mukanya si mantan thubnail” Warganet yang mengkalim Real.
Sementara itu, banyak netizen lain yang masih berdebat atau hanya bersenda gurau terkait perihal vidio panas dea Olyfans dan mantan kekasihnya tersebut.
“Lah kebalik, biasanya cowok yang upload vidio tanpa izin” tulis salah satu warganet.
“makannya gua heran pas dia bilang putus blaba lanjut S2” sambung warganet lain.
Kabarnya sampai hari ini, masih banyak warganet yang berdebat akan kebenaran dan kebohongan terkait vidio viral Dea Onlyfans dengan mantan kekasihnya tersebut.
