Fakta Grave of the Fireflies adalah anime paling sedih

Fakta Grave of the Fireflies adalah anime paling sedih

Royaltekno.comfakta grave of the fireflies indonesia adalah anime paling sedih – Anime merupakan animasi yang berasal dari jepang yang memang kini telah terkenal di beberapa negara, khususnya Indonesia.

Untuk para peminat terhadap anime itu sendiri tidak mengenal usia, baik itu anak-anak dan bahkan orang dewasa, semuanya bisa menikmati animasi 2 dimensi yang satu ini.

Salah satu anime populer yang telah ditulis oleh Akiyuki Nosaka sejak tahun 1967. Anime tersebut diambil dari kisah nyata yang dialami oleh Akiyuki Nosaka.

anime grave of the fireflies adalah fim dengan cerita yang paling menyedihkan yang pernah ada. Grave of the fireflies merupakan film yang berlatar di Kobe pada tahun 1945.

Film ini mengisahkan tentang dua bocah, Seita dan adiknya Setsuko yang terperangkap dalam suatu pertarungan untuk mempertahankan diri selama bulan terakhir pada perang dunia II.

Dan berikut adalah alasan kenapa grave of the fireflies mendapat gelar sebagai film animasi jepang paling sedih sepanjang masa.

  1. Perang digambarkan sebagai kekuatan alam yang mengerikan

Kalau misalnya film ini bergenre action, pastinya akan dilengkapi oleh banyaknya special effects, aktor dan aktris yang sangat agresif dalam berperan.

Karena film ini menggunakan animasi, maka dari itu sutradara lebih mampu dan bisa membuat beberapa adegan-adegan yang membuat jiwa penyok dan tertohok.

Efek perang dari film ini digambarkan sebagai kekuatan yang sewenang-wenang dan juga tanpa ampun seperti diantaranya tsunami.

Seperti bom amerika yang jatuh dari langit. Seprti halnya hujan yang sangat lebat. Dan api memakan sampai menghabiskan segala sesuatu yang ada pada jalannya seperti diantaranya binatang buas.

Semua warga sipil melarikan diri karena mereka ketakutan ketika sedang berjuang untuk menghindar dari serangan yang tanpa henti.

2. Kemanusiaan ditunjukan pada kondisi terburuknya

Dalam anime grave of the fireflies, sejarah kini menunjukan kepada kita bahwa setiap bencana dapat membuat manusia menunjukan sisi terbaik dari mereka, dan itu juga bisa sebaliknya.

Seita dan Setsuko akhirnya menemukan kenyamanan dari setiap para korban yang selamat pada saat kejadian tersebut.

Merekapun dibawa oleh salah satu kerabat jauhnya, untuk mendapat suatu penolakan dan sebuah caci maki pada saat persediaan makanan mulai berkurang.

Dan akhirnya mereka diusir. Namun bukan hanya politisi dan tentara saja yang mampu menimbulkan sebuah kesengsaraan pada masa-masa perang.

Bahkan isolasi dari beberapa orang terdekat merupakan jenis trauma itu sendiri.

3. Cinta tidak cukup untuk bertahan hidup

Sebuah rasa cinta dan sayang Seita terhadap adiknya merupakan hal yang sangat penting untuk membuat keduanya melewati sebuah perjalanan yang mengerikan.

Namun sering kali mereka menemukan sebuah permasalahan kelaparan dan keputusasaan.

Dalam film ini kita senantiasa mendapat petuah tentang istilah dari “love is all you need”. Namun ternyata sebuah cinta saja tidak akan cukup untuk membantu dan mengatasi sebuah peperangan dan menyelamatkan diri dari kelaparan dan kematian.

4. Kepolosan akan dihancurkan

Seorang Setsuko merupakan karakter yang paling memilukan pada film ini. Ia merupakan seorang anak kecil yang mengalami jatuh cinta terhadap kehidupan.

Bahkan tidak bisa memahami sebuah mimpi buruk yang sedang berlangsung disekitarnya. Ia hanya bisa menonton dengan wajah kebingungan pada saat lingkungannya dihancurkan.

Dan orang-orang yang disekitarnya pada berjatuhan menjadi korban dari sebuah konflik yang bersenjata tanpa ampun.

Dia memang tidak memiliki kepentingan dalam sebuah pertempuran ini selain hanya untuk bertahan hidup.

5. Film ini berdasarkan dengan peristiwa nyata

anime grave of the fireflies berdasarkan pada cerita pendek yang berjudul sama yang ditulis oleh novelis Akiyuki Nosaka, yang sejak kecil sudah tinggal di kobe.

Ia kehilangan dua saudara perempuannya karena sebab kekurangan asupan gizi, serta ayah angkatnya yang juga terbunuh. Nosaka menghabiskan sisa hidupnya dengan rasa yang sangat bersalah atas kematian keluarganya.

Pasukan yang telah menjatuhkan dari 150.000 ton bom di Jepang pada saat tahap penutupan perang dunia II. dengan 330.000 jumlah orang yang tewas.

Itu tadi pembahasan mengenai fakta grave of the fireflies indonesia adalah anime paling sedih sepanjang masa. Semoga pembahasan ini bisa bermanfaat untuk kalian semua.

Leave a Comment